Tren green building di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kesadaran akan keberlanjutan dan perlunya mengurangi dampak lingkungan telah mendorong pemerintah, developer, dan masyarakat umum untuk menerapkan praktik-praktik bangunan hijau. Sertifikasi green building dari lembaga sertifikasi nasional dan internasional semakin populer, dengan lebih banyak proyek bangunan yang memenuhi kriteria keberlanjutan yang ketat. Peningkatan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Green building sejatinya dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan, menghemat energi, dan memberikan kondisi yang lebih sehat bagi penghuninya. Salah satu elemen penting dalam green building adalah pencahayaan, dan dalam hal ini, lampu LED dan connected lighting memainkan peran vital dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut.

Mengalihkan pencahayaan tradisional ke LED bukanlah konsep baru, namun seringkali manfaat penghematan energi yang sangat besar masih terabaikan. Kebanyakan orang menyadari bahwa pencahayaan LED lebih hemat energi setidaknya hingga 50% daripada pencahayaan konvensional. Meski demikian, potensi dari peralihan ke lampu LED ini masih belum sepenuhnya tercapai.

Salah satu potensi LED yang terabaikan ini adalah dengan menghubungkan LED dan mengelolanya melalui sistem manajemen pencahayaan berbasis perangkat lunak, atau seringkali disebut sebagai pencahayaan terkoneksi. Cara ini dapat meningkatkan penghematan energi hingga 80%.

Signify memiliki rangkaian produk lampu LED terkoneksi untuk digunakan di rumah pribadi hingga sistem pencahayaan terkoneksi untuk gedung komersil melalui brand Interact. Interact adalah portofolio rangkaian perangkat lunak berkemampuan IoT yang mengelola sistem pencahayaan terkoneksi dan data yang dikumpulkan oleh sistem tersebut.

Perangkat lunak Interact mengelola, memantau, dan mengontrol sistem pencahayaan yang mencakup luminer terkoneksi, sensor, dan perangkat terkoneksi lainnya dari Signify dan produsen pihak ketiga.

Masa Depan Smart City dengan Green Building dan Internet-of-Things

Inisiatif green building dan kota pintar atau smart city saling berhubungan dan saling mendukung. Praktik green building berkontribusi pada pengembangan kota pintar dengan mempromosikan keberlanjutan, efisiensi energi, dan peningkatan kualitas hidup. Green building dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi melalui sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) yang efisien, insulasi, serta penggunaan peralatan dan pencahayaan yang hemat energi. Dengan mengurangi kebutuhan energi, bangunan hijau berkontribusi pada tujuan efisiensi energi secara keseluruhan dari kota pintar.

Jika green building mendapatkan manfaat penghematan energi yang signifikan dari pencahayaan LED terkoneksi, sebuah kota bisa mendapatkan manfaat yang bahkan lebih besar lagi. Hanya dengan mengganti lampu jalan ke lampu LED, sebuah kota dapat mencapai penghematan energi yang signifikan. Apalagi jika dikombinasikan dengan pencahayaan jalan berbasis solar, maka konsumsi listrik dan jejak karbon akan lebih berkurang lagi.

Nah, jika lampu LED untuk jalan ini kemudian diintegrasikan dengan sistem terkoneksi, maka penghematan bisa meningkat hingga 80%. Mengintegrasikan Interact City dari Signify dengan sistem manajemen kota lainnya membantu Anda meningkatkan operasi kota dan mengurangi biaya lebih banyak lagi.

Produk, sistem, dan layanan pencahayaan Signify memungkinkan pelanggan menikmati kualitas cahaya yang unggul, dan membuat kehidupan masyarakat lebih aman dan nyaman, bisnis lebih produktif, dan kota lebih layak huni.