Seiring dengan meningkatnya kesadaran kolektif mengenai tantangan perubahan iklim, tren yang mendukung pengurangan dampak terhadap lingkungan, termasuk di industri perumahan dan bangunan. Kalangan profesional pun mulai mendorong bangunan hijau yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah melalui pencahayaan hijau.
Beralih ke pencahayaan hijau adalah langkah tercepat dan termudah menuju dukungan yang lebih besar terhadap lingkungan. Sumber energi hijau, seperti panel surya atau lampu LED yang hemat energi, mengurangi jejak karbon dan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. Dalam menghadapi masalah pemanasan global dan isu-isu lingkungan lainnya, para profesional yang terlibat langsung dalam pembangunan suatu proyek perlu berperan aktif dalam pengurangan dampak negatif terhadap bumi. Dengan mengadopsi pencahayaan hijau, mereka dapat menjadi bagian dari solusi untuk melindungi lingkungan bagi generasi mendatang.
Signify sebagai pemimpin dunia di bidang pencahayaan, menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam menjawab tantangan perubahan iklim melalui peluncuran inisiatif “Green Switch: Beralih ke Pencahayaan Hijau untuk Indonesia Berkelanjutan.” Program ini juga bertujuan mendukung upaya nasional mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemenuhan net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
“Kami bersinergi dengan Pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), salah satunya dengan cara beralih dari penggunaan lampu konvensional ke lampu LED dan connected lighting yang hemat energi,” ujar Country Leader Signify Indonesia, Dedy Bagus Pramono.
Green Switch menawarkan salah satu jalur paling cepat dan mudah menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih cerdas. Di antaranya dengan menghemat konsumsi energi terkait pencahayaan hingga 80 persen menggunakan lampu LED terkoneksi.
“Semudah mengganti penerangan konvensional dengan lampu berteknologi LED dan terkoneksi di dalam maupun luar ruangan menjadi langkah awal yang dapat segera dilakukan. Tentunya, langkah ini tanpa menimbulkan banyak gangguan terhadap aktivitas operasional sehari-hari,” ungkap Dedy.
Inisiatif Green Switch memiliki enam pilar utama: Renovation Wave sebagai fokus utama untuk mendorong perluasan konversi lampu konvensional ke lampu LED, dan Circular Economy sebagai pemikiran baru use-reuse-regenerate. Kemudian ada Clean Energy dan Clean Mobility yang meningkatkan efisiensi energi saat menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan.
Biodiversity dapat memperpendek jarak tempuh pangan dan metode pertanian berkelanjutan mengurangi karbon dan membantu melindungi keanekaragaman hayati. Terakhir, Digitalization sebagai inovasi dalam ekosistem digital dengan mengurangi konsumsi energi pencahayaan hingga 80 persen untuk membantu mewujudkan potensi dekarbonisasi.
Signify mengajak pelaku industri dan komunitas profesional memegang peran penting dalam mendorong dan mendukung inisiatif ini. Para profesional yang beralih ke pencahayaan hijau dapat menjadi agen perubahan dalam komunitasnya. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan dalam lingkungan kerja, mereka dapat menginspirasi dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan serupa.
Semakin banyak perusahaan dan individu yang beralih ke pencahayaan hijau, semakin besar dampak positifnya terhadap lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.
Let’s flip the Green Switch!